VGA NVIDIA MSI GTX 670 Power Edition OC 2GB


Kepler GK104 merupakan chip GPU NVIDIA pertama yang dirilis dengan teknologi fabrikasi 28nm. Walaupun sempat “kalah start” dibandingkan dengan kubu merah yang sudah merilis graphics card 28nm pada akhir tahun lalu, NVIDIA mampu membuktikan bahwa masa penantian yang diberikan tersebut terbayar dengan apa yang akan mereka berikan.

Terbukti pada perilisan dari graphics card dengan chip Kepler (GTX 680/GTX 670) ini mereka mampu menggebrak pasar yang sebelumnya sempat dikuasai oleh AMD (Radeon), dengan menawarkan GPU yang memiliki performa lebih unggul, konsumsi daya yang efisien, feature baru yang menarik, dan tentu saja harga yang lebih kompetitif.

Kini setelah beberapa bulan sejak awal perilisan dari Kepler GK104 (GTX 680/GTX 670), sudah banyak vendor/produsen graphics card yang berlomba menciptakan kreasi terbaiknya dengan menggunakan desain signature khas milik mereka untuk bisa mendapatkan performa dan juga efisiensi terbaik. Seperti graphics card yang akan kami review kali ini yaitu MSI GeForce GTX 670 Power Edition/OC dengan HSF Twin Frozr IV.

Mungkin Anda pernah melihat desain dari Twin Frozr IV ini sebelumnya pada produk flagship MSI seperti GTX 680 Lightning ataupun HD 7970 Lightning yang pernah kami review sebelumnya. Walaupun GTX 670 Power Edition ini tidak se-premium Lightning series milik MSI, graphics card ini memiliki berbagai kelebihan lain yang menjadikannya sebagai produk yang patut dipertimbangkan.

Kelebihan pertama dari graphics card MSI GTX 670 Power Edition ini adalah spesifikasinya yang factory overclocked (Pre-OC). Menggunakan base clock sebesar 1020 MHz atau 105 MHz lebih tinggi dibandingkan base clock standar dari GTX 670, dipastikan performa yang dihasilkan akan terdongkrak cukup tinggi. Selain base clock, setiap graphics card berbasis Kepler ini memiliki Boost Clock yang angkanya dinamis dan akan meningkat pada beberapa aplikasi yang membutuhkan, GTX 670 Power Edition ini mengklaim Boost Clock yang dimiliki ada 1098 MHz, namun biasanya angka yang ditunjukkan (Boost Clock) pada pengujian real game test akan terlihat lebih tinggi.